Dunia saat ini masih bergantung sepenuhnya pada minyak bumi sebagai sumber energi utama di muka bumi. Permasalahannya cadangan sumber energi yg berasal dari fosil ini akan semakin menipis seiring dengan meningkatnya kebutuhan dunia untuk industri maupun transportasi dan juga karena proses pembentukan minyak bumi yg membutuhkan waktu berjuta-juta tahun ini membuatnya tidak mungkin diperbaharui. Tapi manusia tidak berpikir sampai di sini saja.
Salah satu isu yg mendominasi kebijakan energi di seluruh dunia adalah "sampah" dari metode-metode seperti penggunaan minyak bumi dan batubara. Kalo bicara pembatasan kendaraan bermotor, lebih kental nuansa politisnya ketimbang misalnya kebijakan kenaikan harga BBM atau pembatasan penggunaan SUV dng mesin-mesin rakus bahan bakar. Energi nuklir masih menuai kontroversi dan ajang perdebatan sendiri. Banyak dari sumber-sumber energi alternatif itu terlihat tidak praktis, berbahaya, atau kurang bersahabat. Di seluruh dunia masyarakat pedesaan menyambut pesimis rencana pemerintahnya yg akan membangun ladang kincir angin di lokasi dekat mereka.
Syukurlah, beberapa pandangan cerdas menjawab pertanyaan mereka yg lebih memikirkan keindahan daripada masa depan mereka sendiri ataupun masyarakat lainnya.
- Ladang Angin Terapung
Lokasi: Laut Utara
Kesepakatan penelitian antara konsorsium energi Norwegia Norsk Hydro dan kontraktor Jerman Siemens telah mulai mencoba mengimplementasikan ladang kincir angin terapung di Laut Utara sekitar tahun 2009. "Menarik sekali mempunyai kincir-kincir angin di tengah lautan, tidak terlihat dari daratan, jauh dari rute migrasi burung-burung" kata Alexandra Bech Gjoerv, kepala divisi New Energy Hydro.
Ini akan menjadi yang pertama untuk jenis ladang kincir angin lautan. Beberapa lainnya telah dibangun di lautan dibangun langsung di dasar samudera, tapi biaya ekstra untuk pemboran bawah laut hingga ke dasar yg stabil membutuhkan biaya selangit. Dengan ladang angin terapung biaya itu akan terpangkas. Meski biayanya lebih mahal dari ladang kincir angin di darat, tapi mampu menyediakan sumber energi baik untuk kota-kota di pinggiran pantai maupun anjungan-anjungan lepas pantai.
Lokasi-lokasi lainnya: Turbin angin lepas pantai REpower 5M (diameter baling-baling 126 meter) setelah pemancangannya yg sukses di Laut Utara Scotland.
Ada kincir-kincir angin dengan berbagai ukuran lainnya di Turki, dan Alberta, Canada.
- Rotor-rotor Udara: Turbin Angin Terapung
Magen Power Air Rotor System adalah turbin angin balon helium (lebih ringan dari balon udara), yang ukurannya boleh jadi lebih besar dari kincir-kincir angin darat maupun laut.
"Bekerja, baik saat mengudara oleh helium maupun oleh "efek Magnus": saat kecepatan angin bertambah, rotasi bertambah, ketinggian bertambah, tarikan akan diminimalisir karena kemiringan yg berkurang, dan stabilitas bertambah." Magenn Power berpusat di Otawa, Canada dan sedang on-schedule untuk memproduksinya di akhir tahun. Dimulai untuk wilayah pemukiman kecil dengan konsumsi 4KW, dengan biaya tidak lebih dari US$10.000. Versi masa depannya akan membuat kerdil beberapa wahana terbang legendaris (panjang lebih dari 200ft) dan mampu menyediakan listrik untuk 300 rumah.
Turbin angin untuk perumahan kecil mungkin akan menjadi metode yang sangat efektif untuk memangkas tagihan listrik Anda.
Pada skala yg lebih besar saat ini sedang dibangun pula turbin-turbin angin terintegrasi di Timur Tengah.
Konstruksi Bahrain WTC sangat high-tech dan sumber tenaganya mandiri dengan turbin-turbin angin yg ditempatkan di antara dua tower.
- PASANG SURUT: TENAGA BULAN
Stasiun Tenaga Listrik Pasang Surut
Lokasi: New York City, East River dekat Roosevelt Island
Dari tenaga angin dan sekarang air, tapi dengan teknologi yg sama, inilah stasiun tenaga listrik air pasang yg mulai dikenal di dunia. Salahh satu yg pertama terletak di New York, saat ini terdiri dari turbin-turbin berkekuatan 35 kilowatt dari total rencana 100 turbin.
Lokasi: San Francisco
Mengikuti New York, San Fransisco telah memulai studi dengan biaya US$ 1,5 juta untuk menentukan lokasi yg cocok untuk instalasi stasiun tenaga listrik pasang laut mereka.
Memanfaatkan teluk San Fransisco akan menjadikannya penopang utama supply tenaga listrik mereka, dan menurut instansi terkait di San Fransisco, mampu menyediakan listrik hingga 400MW.
Lokasi: Irlandia Utara
Yang akan menjadi proyek tenaga listrik air pasang komersial pertama, menyuplai listrik ke seribu rumah, Irlandia Utara sedang mempersiapkannya. Memproduksi listrik 1,2MW, proyek Irish adalah ujicoba untuk apa yg nantinya menjadi jaringan besar turbin-turbin samudera, yg sangat cocok untuk negara kepulauan.
Perusahaan Turbin-turbin Lautan saat ini sedang mengerjakan beberapa proyek tenaga listrik pasang laut, seperti proyek "Seagen" - sistem rotor kembar "full size" pertama yg memproduksi 1MW.
Konsep-konsep Lainnya:
Turbin Pasang Air Laut Dibandingkan dengan Turbin Angin Lepas Pantai dengan Produksi Listrik yg Sama:
Kalau ladang turbin angin harus bergantung pada kondisi angin, dengan penempatan lokasi yg tepat, stasiun tenaga listrik pasang laut tidak akan pernah berhenti menghasilkan energi. Pasang laut akan selalu berlangsung periodik. Ini berarti sumber tenaga yg tidak terbatas. Tentu saja bukan berarti tidak ada kendala. Sebagai contoh: akses yg sulit, mengikuti arah arus, dsb.
- TENAGA SURYA
Proyek Listrik Tenaga Surya
Lokasi: Seville, Spanyol
Kita telah diskusikan 2 dari 3 sumber-sumber energi dengan minimal emisi. Tinggal satu-satunya matahari kita tercinta. Penduduk Seville, Spanyol, saat ini sudah bisa menikmati beroperasinya 40 tower yg menjadi stasiun pusat tenaga listrik surya pertama di Eropa oleh perusahaan Solucar. Terdiri dari tower dengan tinggi 300ft, dikelilingi oleh 624 panel-panel surya, stasiun tenaga listrik baru ini sanggup menyediakan listrik untuk 60.00 rumah, dengan produksi lebih dari 11 MW.
Pengembangan di masa depan adalah pekerjaan untuk menyediakan listrik untuk mayoritas Seville, sekitar 180.000 rumah, dengan tenaga listrik dari barisan tower-tower dan panel-panel tenaga surya, juga panel-panel cermin tipe baru, parabola-parabola pengumpul sinar matahari. Diharapkan beroperasi pada tahun 2013, kesluruhan pengembangannya akan menghasilkan emisi rumah kaca NOL.
Menurut sebuah artikel di Inhabitat.com, sistem ini bekerja dengan merefleksikan cahaya dari panel-panel surya ke puncak tower, dimana kemudian memanaskan air didalamnya dan uapnya digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Faktanya kacamata gelap dibutuhkan untuk melihat lokasi, saat cahaya yg dipantulkan menerangi debu dan uap air di udara.
Beberapa tower lainnya saat ini sudah beroperasi, salah satunya di Dagget, California - menghasilkan hingga 10 Mega Watt (MW). Tower-tower lainnya direncanakan akan beroperasi di Australia dan China.
Artikel terkait : Energi Alternatif Dunia (Bagian 3)
Artikel ini diolah dari Google
0 komentar:
Posting Komentar